- Salam.
- Sedih membaca, melihat, mendengar banyak teman-teman yang masih konsumsi madu palsu.
- Madu terbukti sebagai obat yang menyembuhkan bagi manusia.
- Tapi jika dan hanya jika madu tersebut murni asli dari perut lebah.
- Saat ini banyak beredar madu palsu yang justru akan merugikan kesehatan.
- Karena keterbatasan informasi, banyak konsumen madu menyimpulkan madu adalah murni asli hanya berdasarkan dari pengamatan visual,
- Pengamatan visual seperti terbentuk pola segienam bila ditambah air, dibakar di atas sendok di atas lilin yang menyala pada bagian bawah sendoknya; membasahi atau melumiri kertas dengan madu; uji nyala korek api, kelarutan madu di dalam air, memasukkan madu asli kedalam lemari es/freezer dll.
- Saat ini banyak madu palsu yang memberikan hasil yang positif terhadap semua uji madu melalui pengamatan visual.
- Pemerintah telah mengeluarkan SNI 01-3545-2004 direvisi SNI 01-3545-2013 tentang Madu untuk mencegah beredarnya madu palsu.
- SNI 01-3545-2013 tentang Madu mencakup persyaratan mutu madu (enzim diastase, hidroksimetilfurfural atau HMF, kadar air, kadar gula pereduksi, kadar sukrosa, pH dll).
- Pemalsu madu akan sulit membuat madu yang dapat memenuhi persyaratan mutu madu, terutama untuk kadar enzim diastase dan hidroksimetilfurfural atau HMF.
- Lebih baik kehilangan uang untuk biaya pengujian madu.
- Daripada kehilangan uang untuk beli madu palsu.
- Pengujian madu dapat dilakukan di beberapa laboratorium terakreditasi (Sucofindo, BBIA Bogor, BBTPPI Semarang, dll).
- Dulu biaya pengujian madu adalah Rp 100 ribu.
- Madu murni asli dari perut lebah adalah madu yang kita melihat sendiri dipanen dari peternakan lebah atau telah lulus uji persyaratan mutu madu sesuai SNI 01-3545-2013 tentang Madu.
- Semoga bermanfaat.
- Silahkan dishare.
- Salam.
Sabtu, 27 Februari 2016
Mengapa harus uji madu di Laboratorium?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar